Minggu, 29 Desember 2019

Kabupaten Bandung Launching Calendar of Event 2020


Geliat peningkatan sektor pariwisata di Kabupaten Bandung semakin massive pergerakannya, hal itu terlihat dengan di gelarnya acara peluncuran Calendar of Event (CoE) Kabupaten Bandung 2020 di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat 27 Desember 2019 kemarin. Selain itu juga, acara tersebut menjadi momen diperkenalkannya aplikasi Bandreg (Bandung Regency) serta peresmian Tourism Information Center (TIC).

Acara yang dihadiri Bupati Bandung Dadang M. Naser serta jajaran Muspida Kabupaten Bandung itu menjadi momen yang bersejarah karena acara ini merupakan acara perdana launching Calendar of Event yang dilakukan Kabupaten Bandung khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini menyebutkan, Calendar of Event (CoE) ini merupakan rangkuman event atau kegiatan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung sepanjang tahun 2020. Event ini tidak hanya melibatkan stakeholder pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung tetapi juga menjadi event kolaborasi beberapa SKPD Pemkab Bandung.

Calendar of Event (CoE) Kabupaten Bandung 2020 ini menghadirkan 13 big event, 9 culture festival, dan 9 event support. Untuk 13 Big Event tersebut diantaranya : Festival Gunung Puntang : Halo Bandung-Netherland Festival, Pasanggiri Mojang Jajaka, Sabilulumpat Color Run, Pesta Rakyat Sabilulungan, Ngabusrit Sabilulungan, Kawah Putih Jazz Festival, Jelajah Kopi Kabupaten Bandung, Sabekraf Festival, Karnaval Kemerdekaan, Lake to Lake Fun Bike, Sabilulungan Culinary Fest, Sabilulungan Bamboo Fest dan Hijrah Fest.
"Semua event ini bisa kita cek di aplikasi Bandreg yang merupakan kolaborasi Disparbud dengan Diskominfo (Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika), dengan aplikasi Bandreg tersebut akan lebih memudahkan masyarakat untuk mengetahui apa saja event pariwisata yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung ini," pungkasnya.

Acara launching tersebut bertambah semarak dengan hadirnya penampilan Manshur Angklung yang mengkolaborasikan alat musik tradisional angklung dengan genre musik EDM (electronic music dance). Juga dengan hadirnya salahsatu tokoh silat Jawa Barat yang juga merupakan aktor film Internasional, Cecep Arif Rahman.

Pengunjung yang datang dari berbagai unsur masyarakat, komunitas, serta organisasi yang ada di wilayah Kabupaten Bandung terlihat sangat antusias dengan pergelaran acara launching CoE Kabupaten Bandung 2020 ini, mereka berharap acara ini bisa menjadi pembuka jalan semakin ramai nya wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung.

Kamis, 10 Oktober 2019

Apresiasi Peradaban Manusia Pawon Melalui Rumah Peradaban Gua Pawon


Balai Arkeologi Jawa Barat menggelar workshop "Rumah Peradaban Gua Pawon Tahun 2019" yang diadakan di Bale Riung Situs Gua Pawon Desa Gunungmasigit Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat dari tanggal 7-10 Oktober 2019. Acara yang dihadiri para guru dan murid MPMG IPS tingkat SMP dan MPMG Geografi dan Sejarah tingkat SMA se-Kabupaten Bandung Barat, stakeholder terkait seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat, Akademisi, pemerhati budaya, serta masyarakat sekitar.

Menurut Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat, Deni Sutisna, S.S., M.Hum acara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan terkait hasil penelitian yang dilakukan di Gua Pawon. Hal ini bertujuan agar semua kalangan baik masyarakat ataupun pemerintahan bisa lebih mengetahui dan peduli akan keberadaan situs sejarah Gua Pawon ini.


Acara workshop ini menghadirkan beberapa narasumber seperti : I Made Geria Kepala Pusat Balai Arkeologi Nasional, Dr. Lutfi Yondri, M.Hum Peneliti senior Balai Arkeologi Jawa Barat, Drg Fahmi Oscandar ahli Forensik Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.

Dalam sambutannya I Made Geria menyatakan sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan diadakannya kegiatan workshop ini, "Masyarakat luas harus lebih mengetahui apa saja potensi yang ada di Gua Pawon, bukan hanya 7 fosil yang sudah ditemukan, tetapi juga kekayaan budaya dan peradaban dari manusia pawon yang diakui sebagai nenek moyang orang sunda ini. Apalagi saat ini situ Gua Pawon juga masuk kedalam rencana pengembangan Geopark Rajamandala" ungkapnya.


Dr. Lutfi Yondri, M.Hum yang merupakan salah satu peneliti senior dari Balai Arkeologi Jawa Barat menerangkan Rumah peradaban Gua Pawon ini merupakan bagian dari kegiatan sustainable development goals (SDG's) dalam bidang kajian arkeologi yang ditujukan sebagai sarana edukasi dan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi untuk memberikan pemahaman tentang sejarah dan nilai budaya masa lampau dalam upaya pengenalan budaya, pencerdasan  bangsa, penumbuh semangat kebangsaan dan sumber inspirasi bagi pengembangan budaya yang berkepribadian.

Narasumber selanjutnya adalah Drg Fahmi Oscandar seorang ahli Forensik Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. Drg Fahmi menjelaskan keterlibatannya dalam proses penelitian arkeologi di situs Gua Pawon, kenapa seorang forensik gigi bisa menganalisa berbagai data penting hanya dari gigi yang ditemukan dari manusia pawon.


Hanya dari gigi lah para peneliti bisa menggali data dna, jenis kelamin, usia ketika meninggal, bahkan hingga jenis pekerjaan. Dan yang menariknya dari 7 fosil manusia pawon yang ditemukan tidak ada karies atau lubang pada gigi nya. Dan semuanya sedang diteliti faktor penyebab nya dan dipastikan akan menjadi ilmu yang sangat berguna bagi perkembangan dunia kedokteran khususnya gigi.

Di lain pihak pengelola situs Gua Pawon sekaligus Ketua Pokdarwis Gua Pawon Yetty Laelawaty menyampaikan kegembiraannya dengan dilaksanakannya kegiatan workshop ini. Bukan saja sebagai bentuk apresiasi dari berbagai stakeholder untuk melestarikan situs Gua Pawon, akan tetapi munculnya sebuah komitmen bersama untuk menjadikan kegiatan workshop ini menjadi sebuah agenda rutin.


Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi berbagai pihak bukan hanya Balai Arkeologi Jawa Barat saja, tetapi juga Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, pemerhati budaya, serta Pentahelix pariwisata lainnya.

Selasa, 25 Juni 2019

Semarak Launching West Java Calendar of Event 2019



Untuk mencapai target kunjungan wisatawan 2019 -2023 untuk mancanegara sebesar 3 juta dan wisatawan nusantara 60 juta, diperlukan 2 pendekatan. Pertama melalui perbaikan sarana prasarana dan peningkatan destinasi agar daya tarik wisata semakin menarik  dan yang kedua dengan melengkapi even-even yang menarik bagi wisatawan dan mempromosikannya.

Oleh karenanya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan menggelar acara Launching West Java Calender of Event 2019, Selasa 25 Juni 2019, bertempat di Trans Luxury Hotel, Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dr. H. Dedi Taufik didampingi Kepala Bidang Pemasaran Iwan Darmawan, di ruang kerjanya, Senin  24 Juni 2019.

Rencananya, acara Launching ini, akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Dirjen Kebudayaan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Hilmar Farid.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa Jawa Barat telah mendeklarasikan sebagai Provinsi pariwisata. Dalam deklarasi tersebut diputuskan bahwa pariwisata sebagai lokomotif ekonomi, dengan memakai 2 strategi Portopolio Pariwisata Jabar yaitu Nomadic Traveler dan Digital Toursim.

Dengan kedua strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Jawa Barat serta apresiasi wisatawan terhadap destinasi pariwisata yang ada di Jawa Barat semakin positif. Target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019 mencapai 1.830.000 dan kunjungan wisatawan nusantara 48.000.000.

Selain memperbaiki sarana prasarana destinasi wisata, juga menyeleksi event-event yang dilaksanakan di Jawa Barat. Total event yang dilaksanakan di tahun 2019, sebanyak 262 event yang terdiri dari kebudayaan 85 event, kuliner 23 event, olahraga 24 event, religi 6 event, seni 113 event dan wisata/lainnya 11 event. 

Dengan jumlah event yang digelar di Jawa Barat ini, diharapkan dapat mendorong PDRB sector pariwisata setiap tahun dan target hingga 2023 dapat meningkat dua digit.  Serta, sinergi Pentahelix bisa terjadi sehingga harapan kedepan, penyelenggaraan bisa lebih professional.   

Sabtu, 22 Juni 2019

BBCF 2019 Diharapkan Menjadi Ajang Promosi Pariwisata & Ekraf di Bandung Barat


Dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat sekaligus turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat yang ke-XII Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan Forum Komunitas Ekonomi Kreatif (FEKRAF) Bandung Barat dan stakeholder pendukungnya menggelar event bertajuk BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL (BBCF) 2019 yang dimeriahkan oleh hadirnya para pelaku ekonomi kreatif seperti komunitas kuliner, fashion, kriya, seni pertunjukan, seni rupa, film, fotografi dan komunitas musik.

Kegiatan BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL 2019 dikemas untuk dapat mengakomodir seluruh kreativitas dan inovasi para pelaku ekonomi kreatif dalam satu kegiatan sekaligus memberikan ruang atau zona kreatif yang luas bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat meningkatkan kemampuan kreasi dan inovasinya dalam mempromosikan produksinya.

Event semacam ini juga diharapkan akan mampu membangun, memperkuat sekaligus memacu kreativitas kelembagaan ekonomi kreatif di daerah untuk dapat memberikan persembahan terbaik dalam manifestasi karya kreatif yang ditampilkan.
Berbicara mengenai ekonomi kreatif di Bandung Barat tidak dapat dilepaskan dari pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan sebagai entry point pembangunan. Pariwisata telah menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian disamping industri pengolahan dan pertanian.
Bahkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir kontribusi pariwisata terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sehingga diharapkan untuk kedepannya pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Bandung Barat.
Sinergis dengan kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan, Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menetapkan Jabar sebagai Provinsi Pariwisata maka selaras dengan visi Bapak Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang juga memiliki komitmen yang sama dalam membangun pariwisata di Bandung Barat melalui visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) yang berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumberdaya alam dan kualitas sumberdaya manusia yang kemudian dituangkan dalam misinya yaitu melakukan optimalisasi potensi sumberdaya alam dan budaya untuk pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.
Dukungan industri kreatif dalam pengembangan promosi pariwisata di Bandung Barat sangatlah tinggi. Kuliner, Seni Pertunjukan dan Film merupakan 3 (tiga) sub sektor unggulan ekonomi kreatif disamping sub sektor lainnya yang turut memperkuat perekonomian masyarakat.
Tidak sedikit pelaku ekonomi kreatif Bandung Barat yang telah memperoleh penghargaan tidak hanya di tingkat Provinsi dan Nasional tapi juga telah melanglang buana hingga ke mancanegara.
Sebut saja dari komunitas seni pertunjukan Arga Studio, JEI Angklung dan Indonesian Bamboo Community (IBC) yang hari ini hadir disini untuk menampilkan Fashion Ethnic Carnival dan Konser Musik Bambu.
Komunitas kopi Bandung Barat juga tak kalah dengan torehan prestasinya di tingkat internasional. Memperoleh Juara Dunia ke-2 pada Event Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada April 2016, memperoleh penghargaan di World of Coffe (WoC) Budapest – Hongaria, Juni 2017 dan GUNUNG HALU Coffe mendapat penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris – Perancis, Oktober 2018.
Tak ketinggalan juga dengan prestasi komunitas film Bandung Barat yang telah diakui tidak hanya ditingkat Jawa Barat, nasional tapi juga internasional sehingga dipercaya untuk menggarap video iklan komersial oleh pihak Singapore. Dan banyak lagi prestasi lain yang telah diraih oleh para pelaku ekonomi kreatif lainnya yang tidak dapat kami sampaikan satu persatu.
Hal ini tentu sangat membanggakan sekaligus membuktikan bahwa kebersamaan dan sinergitas kita dalam
pembangunan ini dapat membuahkan hasil dan karya yang nyata.
Semoga melalui event BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL ini sinergi program antara Pemerintah dengan seluruh unsur Pentahelix yaitu akademisi, swasta, komunitas dan media dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif dapat terus ditingkatkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Senin, 17 Juni 2019

Kemenpar Kembali Gelar ISTPC 2019

Foto : instagram.com/lukman_nh

Hobi jalan-jalan? Pastinya semua suka, kan? Namun, liburan kurang lengkap tanpa mengabadikan momen seru di daerah yang kita kunjungi. Bisa dibilang, fotografi dan traveling menjadi satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Nah, untuk memfasilitasi hobi fotografi dan traveling kita, Kementerian Pariwisata kembali menggelar ISTPC (Indonesia Sustainable Tourism Photo Competition) 2019.
ISTPC merupakan sebuah kompetisi foto untuk mempromosikan daerah pariwisata berkelanjutan di Indonesia, atau lebih dikenal dengan Sustainable Tourism. Hal ini bukan tanpa sebab, karena UNWTO mendefinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai wisata yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara menyeluruh, baik untuk sekarang hingga di masa yang akan datang.
Secara tidak langsung hal ini sangat penting diterapkan di Indonesia, untuk menjaga aset wisata yang luar biasa yang kita miliki. Sekaligus, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, serta mengenalkan, dan memberi pemahaman lebih lanjut mengenai pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Tahun ini, ISTPC 2019 mengambil tema "I am Wonderful, I am Indonesia", kompetisi ini ingin mempromosikan pariwisata berkelanjutan lewat tindakan positif, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengikuti tradisi lokal, berinteraksi dengan komunitas setempat, dan kegiatan lainnya. Jadi, Sobat Pesona juga harus terlibat langsung dalam kegiatan yang mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mengikuti ISPTC 2019, ya!
Sobat Pesona tertarik? Cara mengikutinya cukup mudah, loh!

Begini cara mengikuti ISTPC 2019:
1. Abadikan momen Sobat Pesona di lokasi yang menerapkan pariwisata berkelanjutan.
2. Isi formulir di indonesia.travel/istpc
3. Upload foto dan vlog (bila ada) melalui; indonesia.travel/istpc
4. Follow Instagram @indtravel dan @pesonaid_travel
5. Upload foto dan vlog (bila ada) ke akun pribadi kamu.
6. Tuliskan caption yang menarik dan menjelaskan tentang aspek pariwisata berkelanjutan. Caption harus memuat kalimat; "I an Wonderful, I am Indonesia” di akhir paragraf.
7. Jika mengirimkan vlog, Sobat Pesona harus mengucapkan "I am Wonderful, I am Indonesia" di dalam video yang kamu buat.
8. Tag dan mention @indtravel dan @pesonaid_travel, serta gunakan tagar #iamwonderfulindonesia #istpc #ISTPC2019 di caption foto atau vlog yang Sobat Pesona unggah.
9. Kompetisi ini dimulai dari 17 Juni hingga 28 Juli 2019.

Syarat dan Ketentuan:
1. Sobat Pesona harus berusia di atas 18 tahun.
2. Foto harus menjelaskan tentang daerah pariwisata berkelanjutan dengan tema; "I am Wonderful, I am Indonesia".
3. Sobat Pesona harus mengisi formulir di indonesia.travel/istpc dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan.
Kementerian Pariwisata akan memilih enam pemenang. Pemenang akan mendapatkan hadiah liburan ke Raja Ampat selama lima hari empat malam dengan waktu keberangkatan 20 September 2019. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi indonesia.travel/istpc.
Yuk, dukung pariwisata berkelanjutan dan ikuti ISTPC 2019.

Senin, 27 Mei 2019

Respon Positif, Lomba Foto IG #PesonaMudik2019 Sudah Tembus 10.000 Post


Respons positif ditunjukkan millenial pada lomba Foto Instragram Pesona Mudik 2019. Sejak diluncurkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sejak 1 Mei 2019, hingga penutupan periode pertama, 26 Mei 2019 postingannya terus meroket. Bahkan sudah lebih 10 ribu posts yang masuk dengan hastag #PesonaMudik2019 di IG.

"Respon netizen sangat luar biasa. Sesuai target kita, 10 ribu postingan di periode awal pun terpenuhi. Maka selanjutnya kita menaikkan targetnya jadi 20 ribu postingan di periode kedua. Baik itu kuliner maupun destinasi wisata," ujar Arief Yahya, Senin (27/5).

Menpar Arief menambahkan, respons luar biasa dari netizen tak lepas dari tren wisata saat ini. Bagi generasi millenial, traveling telah menjadi gaya hidup. Selain itu wisatawan dalam melalukan perjalanan (travelling) tak lepas dari digital; mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi (look), kemudian memesan paket wisata yang diminati (book) hingga membayar secara online (pay).

"Bahkan mereka tak segan memposting perjalanan seru mereka. Ini yang kemudian membuat mereka memiliki stok foto yang bagus. Dan tentunya apa yang mereka posting, bisa memberi guidance buat para mudikers untuk menentukan pilihan dan merencanakan liburan mulai H-7 sampai H+5 Lebaran 2019," papar Menpar Arief.

Mengacu regulasi lomba, games itu dibagi dalam 2 periode, pertama 1-26 Mei 2019, dengan melombakan kuliner dan destinasi. Hastag tambahannya, adalah #RamadanPenuhPesona. Ada 150 pemenang dengan hadiah masing-masing @Rp 1 juta-an. Tentu pajak ditanggung para pemenang.

Status pemenang games pun mudah. Konten foto yang dishare di IG tidak harus foto dengan kamera profesional. Dengan kamera handphone pun bisa. Asalkan ada caption yang menarik serta harus ada interaksinya.

Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi dan Media mengatakan lomba kali ini sangan kompetitif. Banyak postingan yang diramu dengan sangat baik. Komposisi foto dan caption sangat memikat, membuat interaksi semakin ramai.

"Ini yang kita inginkan. Jadi postingan yang ada tidak hanya mendapat jumlah like yang banyak, tetapi ada interaksi di dalamnya. Namanya juga medsos, fungsinya ya berinteraksi," ungkap Don.

Don menambahkan, untuk pengumuman pemenang periode pertama akan diberitahukan lima hari setelah penutupan waktu perlombaan. Yang artinya akan diumumkan pada 31 Mei 2019. Sedangkan, periode kedua digelar dari tanggal 26 Mei-10 Juni dan temanya ada tiga yaitu kuliner, destinasi ada event. Hastag tambahan di periode ke-2 adalah #LebaranPenuhPesona

"Untuk lebih jelasnya mengenai ketentuan lomba, silakan dilihat di Instagram Official Lomba, @PesonaMudik2019. Jangan lupa untuk terus memposting karena masih ada periode kedua yang saat ini berlangsung. Siapa tau kamu menjadi pemenang di periode pertama dan juga kedua," ajak Don Kardono.

Sabtu, 25 Mei 2019

Inilah 10 Tempat Wisata di Bandung yang Harus Dikunjungi Saat Liburan Lebaran

Wilayah Bandung Raya yang secara administratif terdiri dari 4 wilayah yaitu Kabupaten Bandung, Kotamadya Bandung, Kotamadya Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Dengan luas wilayah 3.287,2 km2 yang didalamnya terdapat berbagai kekayaan potensi wisata alam yang terkenal di Jawa Barat bahkan Nusantara.

Dari begitu banyaknya destinasi wisata tersebut inilah Top 10 Destinasi Wisata yang ada di Bandung Raya :

1. Alun Alun Bandung

Sumber : https://www.instagram.com/akangdaniel1122

Siapa yang tak pernah main ke Alun Alun Bandung?? Sayang sekali kalau kalian orang Bandung tetapi belum pernah menginjakkan kakinya di rumput alun alun Bandung. Karena Alun Alun Bandung menjadi salah satu tempat terfavorit yang dikunjungi oleh masyarakat baik dari Kota Bandung sendiri ataupun daerah disekitar Bandung bahkan dari luar kota juga. Dibangun sejak jaman kolonial Belanda, Alun-alun Bandung yang adanya di sebelah selatan Grote Postweg (Jalan Raya Pos) adalah tempat pos pengganti untuk menggantikan kuda yang sedang dalam perjalanan jauh. Sempat beberapa kali direnovasi, dan terakhir di tahun 2014 "wajah" Alun Alun Bandung ini disulap menjadi seperti sekarang dan menjadi tempat wisata favorit untuk masyarakat yang berkunjung ke kota Bandung.


2. Dago Dream Park 


Sumber : https://www.instagram.com/diazhollic 

Jika kita ingin mengajak keluarga untuk  berwisata tetapi ingin ada berbagai wahana menarik didalamnya? Dago Dream Park adalah jawabannya. Di lahan seluas 12 hektare ini terdapat berbagai jenis wahana yang akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada setiap pengunjung. Beberapa wahana yang Instagramable dan viral di media sosial adalah Rumah Terbang Cartoon Up, Flying Lounge, Permadani Terbang, Skybike, Archery, Anti Gravity, Love Seat, Skytree, Paragliding, Sky hammock, Bird Nest, dan Pirate Ship. Hanya berjarak 10 KM dari pusat kota Bandung dan bisa diakses dari berbagai rute. Tetapi untuk kendaraan besar seperti bis hanya bisa sampai Terminal Dago saja, dikarenakan akses jalan yang tidak terlalu besar dan merupakan jalur alternatif Bandung - Lembang.

3. Kawah Putih 


Sumber : https://www.instagram.com/diazhollic 

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bandung tidak mencoba mendatangi destinasi wisata yang satu ini. Berlokasi di daerah Selatan Bandung tepatnya daerah Ciwidey, Kawah Putih ini menjadi salah satu tujuan favorit para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Kawah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah dengan pantulan air kawah yang berwarna biru. Ditambah dengan adanya jembatan yang menjadi spot untuk ber swafoto atau berfoto bersama dengan teman teman.

4. Glamping Lakeside 


Sumber : https://www.instagram.com/mulkisalman
Masih di daerah Selatan Bandung, sebuah kawasan wisata yang memadukan konsep glamour camping dengan pemandangan alam yang menawan. Ditambah sebuah icon kapal Pinisi yang berada di pinggir Situ Patengang, semakin membuat penasaran jika kita tidak mendatanginya secara langsung. Berlokasi tidak terlalu jauh setelah Kawah Putih, kita akan melewati hamparan kebun teh berwarna hijau disetiap kiri kanan jalan menuju daerah Rancabali dimana Glamping Lakeside ini berada. Disarankan waktu yang pas untuk datang ke tempat ini adalah siang hari dan jangan lupa siapkan jaket atau mantel untuk menahan rasa dingin yang akan terasa apabila mulai menuuju sore.

5. Dusun Bambu

Sumber : https://www.instagram.com/rizki_nugraheni

Dusun Bambu Family Leisure Park yang berlokasi di Cisarua, Bandung Barat menyuguhkan pemandangan alam asri khas dataran tinggi dan atraksi yang menghibur, sangat cocok dikunjungi bersama keluarga. Tidak hanya suguhan alam dan wisata yang menarik, Dusun Bambu Family Leisure Park juga memiliki resort bagi mereka yang ingin bermalam. Tak heran, Dusun Bambu Family Leisure Park menjadi salah satu destinasi dengan sebutan one stop traveling karena fasilitas yang ditawarkan begitu lengkap. Selain banyaknya wahana dan spot spot instagramable yang tersedia disini, di Dusun Bambu juga menyediakan cottage yang sangat nyaman dan berada di sisi danau buatan dengan latar Gunung Burangrang yang memanantul diatasnya.

6. Trans Studio Bandung 

Sumber : https://www.instagram.com/sarrahgita

Wahana rekreasi dan permainan indoor berkelas internasional ini diresmikan pada tahun 2011. Dengan luas area mencapai 4,4 hektar menjadikan Trans Studio sebagai Theme Park terluas di Indonesia. Disini kita bisa menikmati berbagai jenis permainan dan pertunjukan, untuk area permainan ini dibagi tiga zona dan 20 wahana permainan yang sangat menarik dan menantang. Tiga zona yang ada yaitu Studio Central, Lost City dan Magic Corner. Selain itu Trans Studio Bandung juga mempunyai fasilitas supermall Trans Studio Mall, juga Trans Luxury Hotel, serta Ibis Hotel, Mega Tower, dan Mesjid Agung Trans.

7. Orchid Forest 


Sumber : https://www.instagram.com/genpi.bdgraya


Destinasi wisata ini baru sebenarnya baru sekitar 3 tahun dibuka, tepatnya Agustus 2016. Tetapi dengan sebuah konsep yang tertata menjadikan tempat ini sebagai destinasi digital di Jawa Barat. Konsep wisata yang menyatukan edu wisata anggrek di tengah hutan pinus berusia ratusan tahun dengan spot spot selfie yang instagramable menjadikan Orchid Forest ini didaulat sebagai salah satu dari Top 10 Destinasi Milennial pilihan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Terdapat lebih dari 157 jenis bunga anggrek yang dibudidayakan dalam lahan seluas 12 hektare ini. Beberapa spot unggulan yang ada di Orchid Forest mampu mendatangkan ribuan pengunjung untuk merasakan keseruan berwisata disini. Wood Bridge sepanjang 1.450 meter dan tinggi 11 meter menjadi salah satu wahana yang paling banyak diminati oleh pengunjung, selain Orchid House, Garden of Light, Rabbit Forest, Teras Paphio.

8. Tangkuban Parahu 


Sumber : https://www.instagram.com/erikasinaga_

Siapa yang tidak mengenal cerita legenda Sangkuriang? Pasti hampir semua di tanah air ini pernah mendengar atau mengetahui cerita rakyat Jawa Barat yang begitu identik dengan Gunung Tangkuban Perahu ini. Gunung yang terbentuk dari letusan Gunung Sunda Purba ini mempunyai ketinggian 2084 mdpl berjarak sekitar 20 KM dari pusat kota Bandung. Dari 9 kawah yang ada di Tangkuban Parahu ada tiga kawah yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu Kawah Ratu, Domas, dan Upas.

9. The Lodge Maribaya

Sumber : https://www.instagram.com/iing.ipw

Tak lengkap rasanya jika kita bermain ke daerah Lembang di Kabupaten Bandung Barat tanpa mengunjungi objek wisata The Lodge Maribaya. Berlokasi di Kampung Babakan Gentong Cibodas-Maribaya Lembang, The Lodge Maribaya menawarkan pengalaman yang jarang ditemukan di tempat lain. Beneran hutan pinus yang tersusun rapi menjadi landscape hijau yang sejuk dipandang, terlebih ketika sunrise atau sunset tiba. The Lodge Maribaya juga mempunyai fasilitas spot foto yang instagramablle. Ada enam wahana foto dengan konsep yang berbeda sana, yakni  Zip Bike, Sky Tree, Mountain Swing, Hot Air Baloon, Hammock, dan Gantole. Wahana foto ini yang menjadi incaran para pengunjung yang datang dari dalam dan luar kota bahkan luar negeri.

10. Farm House

Sumber : https://www.instagram.com/azkianswer

Di Lembang Kabupaten Bandung Barat memang sudah dikenal sebagai salah satu surga nya wisata di Bandung. Banyak sekali bermunculan tempat wisata yang baru dan mempunyai konsep yang menarik salah satunya Farmhouse Lembang ini. Mengusung konsep wisata farmhouse bernuansa Eropa yaitu perpaduan antara konsep suasana pedesaan, pertanian, peternakan dan aglikultur abad pertengahan. Sebuah konsep wisata yang sangat unik dan bisa dikatakan masih sangat jarang ditemukan di Indonesia. Rumah Hobbit di Farmhouse Susu Lembang merupakan salah satu spot berfoto paling favorit yang paling diburu oleh para pengunjung. Selain itu juga ada Lovelock Farmhouse Susu Lembang, Kebun Binatang Mini Farmhouse Lembang, serta Bergaya Dengan Kostum Petani Eropa, Koboy, dan Indian.

Itulah deretan top 10 destinasi wisata yang ada di wilayah Bandung Raya. Dan tentunya masih banyak juga destinasi destinasi wisata lainnya yang harus kalian kunjungi ketika berlibur ke Bandung.

Rabu, 08 Mei 2019

Kuliner Pilihan Untuk Berbuka Puasa di Bandung


Alhamdulillah tahun ini kita masih diberi umur untuk bisa bertemu dengan bulan yang penuh berkah yaitu bulan suci Ramadan. Setiap tahunnya pasti selalu ada cerita yang berbeda dari bulan yang penuh berkah ini. Mulai dari pelaksanaan nya, tempat yang asik untuk ngabuburit, atau acara hunting kuliner untuk berbuka puasa.

Nah kali ini saya mau bahas tentang kuliner yang selalu menjadi incaran menjelang berbuka puasa di beberapa daerah di tanah air khususnya di Kota Bandung.

1. Kurma

Buah khas dari jazirah Arab ini menjadi hidangan wajib bagi kita yang akan berbuka puasa. Di bulan Ramadan ini jangan takut susah mendapatkan buah dari jenis suku palmae ini. Karena di setiap pasar bahkan pinggiran jalan bakal banyak para pedagang yang menjajakan buah kurma ini pada bulan Ramadan bahkan satu bulan sebelumnya. Dengan konsumsi 100 gr buah kurma segar anda bisa penuhi keperluan daya harian sampai 12 sampai 15 %. Kurma adalah sumber daya instan, hingga begitu baik dikonsumsi oleh orang ketika berbuka puasa.

2. Gorengan

Menurut sebagian orang jenis makanan yang satu ini sangatlah tidak sehat karena mengandung kolesterol dan memicu berbagai macam penyakit. Tetapi hal itu tidak menyurutkan banyak orang untuk mengkonsumsi paganan yang membuat ketagihan apalagi ketika berbuka puasa. Sudah dipastikan menjelang waktu berbuka puasa tempat jualan gorengan bakal penuh diserbu para pembeli.

3. Kolak

Hidangan ini hampir sama dengan kurma yang menjadi identik dengan bulan Ramadan walaupun di bulan bulan lainnya pun kadang kita bisa menemukan nya. Makanan asal Indonesia ini berbahan dasar pisang atau ubi jalar yang direbus dengan santan dan gula aren. Selain pisang dan ubi jalar ada juga yang memakai labu, singkong, bahkan durian untuk menjadi bahan dasar membuat kolak. Adapula yang menambahkan candil ketan, biji salak ubi, sekoteng, dan kolang kaling sebagai penambah topping dari kolak tersebut.

4. Es Campur

Minuman khas dari Indonesia ini dibuat dengan mencampurkan berbagai jenis bahan dalam sirup manis. Bahan yang dijadikan bahan biasanya berasa manis atau masam biasanya dari buah buahan, jelly atau agar agar, roti tawar, dan sebagainya. Di beberapa daerah ada yang menambahkan sirup dari buah sirsak atau sekoteng untuk topping nya lalu ditambah serutan es dan susu kental manis.

5. Kelapa Muda

Ternyata, tak hanya jadi minuman yang menyegarkan, kelapa muda punya banyak manfaat, apalagi sebagai takjil berbuka puasa. Selain melegakan dahaga, ini beberapa manfaat lainnya minum kelapa muda diantaranya: Melancarkan pencernaan, Menghilangkan dehidrasi, Mengendalikan kadar gula darah.Jadi bukan hanya segar, tapi menkonsumsi kelapa muda juga sehat. Apalagi jika disajikan dengan tambahan es dan gula aren makin menambah nikmatnya berbuka puasa anda.

6. Batagor

Makanan khas dari Kota Kembang Bandung ini merupakan incaran para pencari takjil di bulan puasa terutama kaum perempuan. Makanan terbuat dari baso tahu yang di goreng ini biasanya ada 2 cara penyajian yaitu dengan bumbu kacang atau dengan bumbu kuah layaknya seperti penyajian mie baso. Dengan tambahan irisan ketimun serta ditambah kecap atau saos serta sambal makin membuat nikmat batagor yang disantap ketika berbuka puasa.

7. Cilok

Cilok ini adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Saat ini banyak sekali varian dari cilok yang dijual di masyarakat ada cilok bakar, cilok goang, cilok kuah, atau cilok bumbu kacang.

Itulah sebagian sajian yang selalu menjadi primadona dikala bulan puasa tiba terutama ketika waktu berbuka akan segera tiba. Nah kalau di Kota atau daerah kalian sajian apa saja sih yang sering dicari ketika akan berbuka puasa?? Yukk share di kolom komentar yah..

Kamis, 02 Mei 2019

Kemenpar Gelar Lomba "Pesona Mudik"


Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan kegiatan di bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, serta akan mulai menjalani rangkaian kegiatan menuju Hari Raya Idul Fitri mulai dari puasa, mudik, hingga bersilaturahmi bersama keluarga. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menggelar lomba yang ditujukan untuk para generasi milenial bertajuk “Pesona Mudik”.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, melalui perlombaan ini Kemenpar mendorong dan menantang para netizen yang mayoritas milenial untuk mengeksplorasi potensi kuliner hingga atraksi di destinasi wisata dan agenda kegiatan selama bulan Ramadan dan Lebaran 2019.


“Ini tahun kedua pelaksanaan lomba melalui media sosial Instagram, dengan Lomba Foto bertajuk Pesona Mudik 2019. Total hadiahnya mencapai Rp 300 juta, untuk 300 pemenang, jadi kesempatan menangnya lebih besar.” ujar Arief Yahya disela kunjungannya di Arabian Travel Market (ATM) di Dubai, Rabu (1/5/2019).

Menpar menjelaskan, lomba ini dibagi ke dalam dua sesi. Periode pertama, dimulai 1 Mei 2019 sampai 26 Mei 2019  dengan tema Ramadhan Penuh Pesona. Dalam periode ini point/obyek yang dinilai adalah Pesona Kuliner dan Pesona Destinasi di seluruh Pulau Jawa yang menjadi salah satu tujuan mudik Lebaran. Ia mengatakan, dengan lomba ini diharapkan agar ketika mudik Lebaran nanti, para pemudik dari Jakarta atau daerah lainnya tidak hanya melakukan rutinitas perjalanan mudik saja. Tetapi mereka sudah memiliki referensi mengenai destinasi menarik dan makanan khas yang ada di sepanjang jalur mudik tersebut.

“Di periode pertama memang sudah dipastikan belum ada event di bulan Ramadan karena itu hanya 2 kategori saja yang diperlombakan, masing-masing total hadiah per kategori Rp 75 juta. Untuk periode I hasil lomba akan diumumkan tanggal 30 Mei 2019. Dan lomba periode kedua akan dilangsungkan pada 27 Mei 2019 sampai 10 Juni 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 14 Juni 2019,” sambung Arief Yahya.

Untuk periode kedua lanjut Menpar, total hadiah mencapai Rp 150 juta yang akan dibagikan untuk 3 kategori, yakni Pesona Kuliner, Pesona Destinasi, dan Pesona Event. Melalui lomba di periode kedua ini Menpar mengajak netizen, milenial, anak-anak muda, pegiat media sosial untuk mempromosikan pariwisata di daerah-daerah nya.

Pasalnya dipastikan akan ada lebih dari 20 juta orang yang bergerak di 7 hari menjelang Lebaran dan 5 hari setelah Lebaran. Menpar menjelaskan, dalam bahasa pariwisata, pergerakan mudik ini disebut wisata. Karena ada orang dalam jumlah besar, bergerak bersama-sama, dari satu originasi ke destinasi untuk berlebaran, dan terjadinya perputaran roda perekonomian.

“Pasti banyak hal yang bisa dieksplorasi mulai dari aneka ragam kuliner di seluruh Pulau Jawa, dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur. Yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya juga bisa mengeksplorasi obyek foto yang bagus, baik kuliner maupun destinasi. Karena ada juga saat mudik nanti, yang kembali ke Jakarta,” papar Menpar.

Untuk sistem penjurian kali ini melibatkan tim juri yang terdiri dari, Fotografer Senior Kompas Arbain Rambey, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi Dan Media Don Kardono, dan Fotografer Senior Kemenpar Bambang Wijanarko.

Adapun syarat untuk mengikuti lomba ini, pertama-tama para peserta harus follow dan mention  akun resmi Kemenpar RI@kemenpar @pesonaid_travel @pesonamudik2019. Kemudian dalam foto yang diunggah harus disertakan hastag berikut:
Kategori Kuliner: #PesonaMudik2019 #KulinerPesonaMudik2019 #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #RamadanPenuhPesona.
Kategori Destinasi: #PesonaMudik2019 #DestinasiPesonaMudik2019 #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #RamadanPenuhPesona

“Efek domino dari lomba ini adalah bertambahnya para pengunjung atau traveller yang melihat hasil postingan lomba ini. Karena itu, travelers itu harus diberikan panduan, informasi seputar pariwisata baik destinasi maupun kuliner secara digital.

Cara yang terbaik untuk mengeksplorasi semua potensi wisata di daerah adalah dengan dilombakan dan diviralkan di dunia maya. Nantinya para travelers bisa memilih sendiri, bisa searching sendiri, bisa membuka-buka Instagramnya, dan netizen sudah memberikan data yang mereka cari dengan baik, karena dilombakan,” ujar Menpar.

Senin, 29 April 2019

Kota Cimahi Tegaskan Wisata Sejarah Militer Dengan Adakan Event Bersama Komunitas



Berbagai cara yang dilakukan Pemerintah Kota Cimahi untuk menjadikan Kota Cimahi sebagai Kota Wisata Militer terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar acara Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi dan Invitasi Olahraga Tradisional 2019. Acara yang menggabungkan konsep festival tempo dulu serta lomba olahraga tempo dulu yang melibatkan siswa siswi dari 6 gugus SD se Kota Cimahi.

Acara yang berlangsung pada hari Sabtu 27 April 2019 di Pusat Pendidikan Perhubungan Angkatan Darat (PUSDIKHUBAD) Cimahi ini dihadiri oleh Walikota Cimahi Ajay M Priatna serta Kepala Disbudparpora Kota Cimahi Budi Raharja serta para Kepala Pusdik Militer se Kota Cimahi. Acara yang dimulai dengan kirab penyambutan Walikota Cimahi oleh Kepala Disbudparpora Cimahi beserta jajarannya, diikuti oleh iring-iringan parade siswa siswi yang menyuguhkan atraksi Egrang. 



Rampak Kendang Pencak Silat Kelurahan Cibereum “Citra Domas Grup” langsung menyuguhkan pertunjukan permainan kendang yang menuai banyak pujian dari para penonton yang hadir. Yang membuat penonton berdecak kagum adalah para pemain kendang tersebut merupakan perempuan dan jika dilihat lebih dekat mereka semua hampir semua sudah berumur tetapi tetap energik dan luwes memainkan kendang.

Upacara pembukaan invitasi olahraga tradisional ini langsung dipimpin oleh Walikota Cimahi Ajay M Priatna. Dalam sambutannya nya Ajay sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Disbudparpora Kota Cimahi dengan memperlombakan cabang olahraga tradisional yang melibatkan 6 gugus Sekolah Dasar yang ada di Kota Cimahi. 

"Seperti kita ketahui tidak semua orang mengetahui jenis olahraga tradisional khas Jawa Barat, apalagi mungkin generasi sekarang (millenial). Dari itulah kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan siswa siswi SD yang ada di Cimahi agar mereka lebih mengenal dan melestarikan kekayaan budaya dari permainan tradisional tersebut" ucap Ajay.



Seremonial pembukaan kegiatan ini pun dilakukan dengan menyumpit ikatan balon sebagai tanda acara invitasi olahraga tradisional ini secara resmi dibuka. Kegiatan yang berlangsung dari mulai pukul 9 pagi ini terlihat begitu ramai, selain para peserta yang datang dari berbagai SD yang didampingi oleh para guru pembimbing sebagian orang tua siswa pun tak mau ketinggalan untuk mendukung acara ini.

Tak hanya itu, menurut Kepala Disbudparpora Cimahi Budi Raharja acara ini pun melibatkan sekitar 25 komunitas Seni, budaya, pariwisata yang ada di Kota Cimahi. "Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat mengimplementasikan semangat "Cimahi Incorporated" di semua level melalui konsep Pentahelix "ABCGM" yaitu Academician, Bussiness, Community, Government, dan Media. Kelima unsur tersebut harus sinergis dan saling support dalam membangun iklim pariwisata yang kondusif" tegasnya.

Kota Cimahi sebagai salahsatu kota di Jawa Barat yang memiliki potensi wisata heritage dengan sejarah kemiliteran di Indonesia yang sangat kental. Dengan potensi yang dimiliki diprediksi akan menjadi salahsatu tujuan wisata tematik di Jawa Barat.Sejalan dengan kondisi tersebut dalam rangka menjadikan kota Cimahi sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat maka Disbudparpora Kota Cimahi melaksanakan kegiatan jelajah wisata sejarah Tjimahi dengan konsep Nuansa 1940.

Keseruan Acara Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi


Para peserta berdandan serta memakai pakaian ala era 40'an. Ada yang memakai pakaian bak tentara Belanda, ada juga yang seperti tentara Nippon asal Jepang, juga tak ketinggalan para pejuang tanah air dengan pakaian pangsi serba hitamnya. Suasana terasa seperti kembali ke masa masa penjajahan Belanda dengan setting bangunan di Pusdikhub AD Cimahi ini yang kental dengan nuansa militernya.

Kegiatan ini pun dilengkapi dengan hadirnya bus pariwisata khas Cimahi yaitu "Citos" yang baru beberapa waktu lalu diresmikan. Para pengunjung diberikan kesempatan merasakan mengelilingi venue acara dengan mengendarai Citos dan dipandu oleh komunitas Tjimahi Heritage untuk menjelaskan sejarah singkat Kota Cimahi.

Keseruan Acara Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi


Dan acara pun semakin semarak karena ada juga Pameran Industri Kreatif, Festival Kuliner Tempo Dulu, Atraksi Permainan Tradisional, Fashion Show Tempo Dulu, Pertunjukan Seniman Jalanan, Manusia Patung, Pameran Foto dan lukisan, Pameran Alat Komunikasi Militer dan Re- Enactor 1940. Turut hadir komunitas sepeda ontel dan komunitas motor papa rock n roll dan penampilan Rida RSD yang hadir dipenutup acara menghibur seluruh penonton yang masih setia hadir hingga malam hari.

Kamis, 25 April 2019

STP NHI Bandung Kembali Gelar NATOS 2019


Dengan mengambil tema “Accelerating The Growth of Destination Through Regional Tourism Development” acara National Tourism Seminar (NATOS) 2019 kembali digelar di Gedung Ceremai Lantai 6 STP NHI Bandung, Selasa 23 April 2019.

Tema in diambil berdasarkan basic research yang berfokus pada keterlibatan masyarakat setempat dalam pemanfaatan sumber daya untuk pariwisata serta membuat masukan masukan yang akan dijadikan kebijakan oleh pemerintah setempat.

Salah satu program studi STP NHI Bandung, Studi Destinasi Pariwisata (SDP), mengadakan pemaparan hasil penelitian mereka di seminar kepariwisataan bertajuk “National Tourism Seminar (NATOS) 2019”.

Adapun tujuan prodi SDP ini mengadakan NATOS adalah untuk menghasilkan ahli-ahli di bidang pariwisata yang memiliki penguasaan secara konseptual terhadap aspek-aspek kebijakan dan pengelolaan pariwisata.

Untuk mencapainya, prodi tersebut harus melakukan program penelitian Integrated Research yang merupakan bagian dari program akademis prodi tersebut pada semester enam.

Dalam program IR atau applied research atau penelitian terapan, mahasiswa diarahkan untuk melakukan penelitian yang bersifat terapan, yaitu penelitian yang merujuk pada studi dan penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah praktis. Hasil penelitian ini akan di seminarkan oleh mahasiswa semester enam.

Ketua Pelaksana NATOS 2019 Gabriele Louise menyampaikan, seminar ini bertujuan mewadahi para mahasiswa semester enam Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang telah melakukan penelitian untuk membagikan hasil temuan penelitian selama satu bulan dari beberapa daerah yang telah ditetapkan.

"Seminar ini dilaksanakan untuk memaparkan hasil penelitian dari mahasiswa semester enam yang sudah melakukan penelitian selama satu bulan di lapangan. Laporan tersebut mereka siapkan selama berbulan-bulan dan dipresentasikan di seminar ini," ungkap Gabriele.

Mahasiswa semester empat STP NHI Bandung itu juga menyampaikan, National Tourism Seminar (NATOS) 2019 ini diharapkan dapat mengkaji ulang teori-teori ilmiah terkait pariwisata serta memberikan kontribusi kepada daerah penelitian.

"Dari seminar ini mahasiswa yang sudah melakukan penelitian dan laporannya bisa berguna bukan hanya untuk prodi tapi untuk sekitarnya juga tapi itu untuk mengasah dalam mengkaji potensi destinasi kepariwisataan," lanjutnya.

Para mahasiswa jurusan S-1 Pariwisata di STP Bandung ini diwajibkan untuk melakukan penelitian dasar (basic research) akademis kepariwisataan. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di berbagai daerah yang didampingi oleh dosen di setiap kelompoknya.

"Seminar ini sebagai wadah untuk menyiapkan mahasiswa agar terbiasa melakukan penelitian dan lebih andal dalam menciptakan laporan penelitian," katanya.

Sementara itu, ketika disinggung pemilihan lokasi penelitian, Gabriele menyebut pemilihan lokus tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan Prodi Destinasi Pariwisata STP Bandung, semisal kebutuhan daerah dalam mengelola sumber daya pariwisata daerah tersebut.
Kotasawahlunto (Sumatera Barat).

"Kebetulan yang melakukan penelitian ini dari satu prodi, yaitu satu kelas. Mereka terdiri dari sekitar 25 mahasiswa yang melakukan penelitian ke lapangan," lanjutnya.

Dalam acara seminar yang diikuti oleh para mahasiswa S-1 Pariwisata ini, ada beberapa tahapan acara yang dimulai dengan presentasi kelompok mengenai hasil temuan di basic research, diskusi penelitian, hingga pembahasan penelitian.


"Jadi, penelitian ini fokus dasarnya ke destinasi pengelolaan dan perencanaan. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengkaji dari segi pemasaran. Makanya penelitian ini kalau untuk yang terintegritas menyajikan juga rekomendasi dan strategi potensi pariwisata," ujarnya.