Selasa, 25 Juni 2019

Semarak Launching West Java Calendar of Event 2019



Untuk mencapai target kunjungan wisatawan 2019 -2023 untuk mancanegara sebesar 3 juta dan wisatawan nusantara 60 juta, diperlukan 2 pendekatan. Pertama melalui perbaikan sarana prasarana dan peningkatan destinasi agar daya tarik wisata semakin menarik  dan yang kedua dengan melengkapi even-even yang menarik bagi wisatawan dan mempromosikannya.

Oleh karenanya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan menggelar acara Launching West Java Calender of Event 2019, Selasa 25 Juni 2019, bertempat di Trans Luxury Hotel, Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dr. H. Dedi Taufik didampingi Kepala Bidang Pemasaran Iwan Darmawan, di ruang kerjanya, Senin  24 Juni 2019.

Rencananya, acara Launching ini, akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Dirjen Kebudayaan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Hilmar Farid.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa Jawa Barat telah mendeklarasikan sebagai Provinsi pariwisata. Dalam deklarasi tersebut diputuskan bahwa pariwisata sebagai lokomotif ekonomi, dengan memakai 2 strategi Portopolio Pariwisata Jabar yaitu Nomadic Traveler dan Digital Toursim.

Dengan kedua strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Jawa Barat serta apresiasi wisatawan terhadap destinasi pariwisata yang ada di Jawa Barat semakin positif. Target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019 mencapai 1.830.000 dan kunjungan wisatawan nusantara 48.000.000.

Selain memperbaiki sarana prasarana destinasi wisata, juga menyeleksi event-event yang dilaksanakan di Jawa Barat. Total event yang dilaksanakan di tahun 2019, sebanyak 262 event yang terdiri dari kebudayaan 85 event, kuliner 23 event, olahraga 24 event, religi 6 event, seni 113 event dan wisata/lainnya 11 event. 

Dengan jumlah event yang digelar di Jawa Barat ini, diharapkan dapat mendorong PDRB sector pariwisata setiap tahun dan target hingga 2023 dapat meningkat dua digit.  Serta, sinergi Pentahelix bisa terjadi sehingga harapan kedepan, penyelenggaraan bisa lebih professional.   

Sabtu, 22 Juni 2019

BBCF 2019 Diharapkan Menjadi Ajang Promosi Pariwisata & Ekraf di Bandung Barat


Dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat sekaligus turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat yang ke-XII Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan Forum Komunitas Ekonomi Kreatif (FEKRAF) Bandung Barat dan stakeholder pendukungnya menggelar event bertajuk BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL (BBCF) 2019 yang dimeriahkan oleh hadirnya para pelaku ekonomi kreatif seperti komunitas kuliner, fashion, kriya, seni pertunjukan, seni rupa, film, fotografi dan komunitas musik.

Kegiatan BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL 2019 dikemas untuk dapat mengakomodir seluruh kreativitas dan inovasi para pelaku ekonomi kreatif dalam satu kegiatan sekaligus memberikan ruang atau zona kreatif yang luas bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat meningkatkan kemampuan kreasi dan inovasinya dalam mempromosikan produksinya.

Event semacam ini juga diharapkan akan mampu membangun, memperkuat sekaligus memacu kreativitas kelembagaan ekonomi kreatif di daerah untuk dapat memberikan persembahan terbaik dalam manifestasi karya kreatif yang ditampilkan.
Berbicara mengenai ekonomi kreatif di Bandung Barat tidak dapat dilepaskan dari pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan sebagai entry point pembangunan. Pariwisata telah menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian disamping industri pengolahan dan pertanian.
Bahkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir kontribusi pariwisata terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sehingga diharapkan untuk kedepannya pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Bandung Barat.
Sinergis dengan kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan, Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menetapkan Jabar sebagai Provinsi Pariwisata maka selaras dengan visi Bapak Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang juga memiliki komitmen yang sama dalam membangun pariwisata di Bandung Barat melalui visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) yang berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumberdaya alam dan kualitas sumberdaya manusia yang kemudian dituangkan dalam misinya yaitu melakukan optimalisasi potensi sumberdaya alam dan budaya untuk pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.
Dukungan industri kreatif dalam pengembangan promosi pariwisata di Bandung Barat sangatlah tinggi. Kuliner, Seni Pertunjukan dan Film merupakan 3 (tiga) sub sektor unggulan ekonomi kreatif disamping sub sektor lainnya yang turut memperkuat perekonomian masyarakat.
Tidak sedikit pelaku ekonomi kreatif Bandung Barat yang telah memperoleh penghargaan tidak hanya di tingkat Provinsi dan Nasional tapi juga telah melanglang buana hingga ke mancanegara.
Sebut saja dari komunitas seni pertunjukan Arga Studio, JEI Angklung dan Indonesian Bamboo Community (IBC) yang hari ini hadir disini untuk menampilkan Fashion Ethnic Carnival dan Konser Musik Bambu.
Komunitas kopi Bandung Barat juga tak kalah dengan torehan prestasinya di tingkat internasional. Memperoleh Juara Dunia ke-2 pada Event Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada April 2016, memperoleh penghargaan di World of Coffe (WoC) Budapest – Hongaria, Juni 2017 dan GUNUNG HALU Coffe mendapat penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris – Perancis, Oktober 2018.
Tak ketinggalan juga dengan prestasi komunitas film Bandung Barat yang telah diakui tidak hanya ditingkat Jawa Barat, nasional tapi juga internasional sehingga dipercaya untuk menggarap video iklan komersial oleh pihak Singapore. Dan banyak lagi prestasi lain yang telah diraih oleh para pelaku ekonomi kreatif lainnya yang tidak dapat kami sampaikan satu persatu.
Hal ini tentu sangat membanggakan sekaligus membuktikan bahwa kebersamaan dan sinergitas kita dalam
pembangunan ini dapat membuahkan hasil dan karya yang nyata.
Semoga melalui event BANDUNG BARAT CREATIVE FESTIVAL ini sinergi program antara Pemerintah dengan seluruh unsur Pentahelix yaitu akademisi, swasta, komunitas dan media dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif dapat terus ditingkatkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Senin, 17 Juni 2019

Kemenpar Kembali Gelar ISTPC 2019

Foto : instagram.com/lukman_nh

Hobi jalan-jalan? Pastinya semua suka, kan? Namun, liburan kurang lengkap tanpa mengabadikan momen seru di daerah yang kita kunjungi. Bisa dibilang, fotografi dan traveling menjadi satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Nah, untuk memfasilitasi hobi fotografi dan traveling kita, Kementerian Pariwisata kembali menggelar ISTPC (Indonesia Sustainable Tourism Photo Competition) 2019.
ISTPC merupakan sebuah kompetisi foto untuk mempromosikan daerah pariwisata berkelanjutan di Indonesia, atau lebih dikenal dengan Sustainable Tourism. Hal ini bukan tanpa sebab, karena UNWTO mendefinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai wisata yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara menyeluruh, baik untuk sekarang hingga di masa yang akan datang.
Secara tidak langsung hal ini sangat penting diterapkan di Indonesia, untuk menjaga aset wisata yang luar biasa yang kita miliki. Sekaligus, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, serta mengenalkan, dan memberi pemahaman lebih lanjut mengenai pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Tahun ini, ISTPC 2019 mengambil tema "I am Wonderful, I am Indonesia", kompetisi ini ingin mempromosikan pariwisata berkelanjutan lewat tindakan positif, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengikuti tradisi lokal, berinteraksi dengan komunitas setempat, dan kegiatan lainnya. Jadi, Sobat Pesona juga harus terlibat langsung dalam kegiatan yang mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mengikuti ISPTC 2019, ya!
Sobat Pesona tertarik? Cara mengikutinya cukup mudah, loh!

Begini cara mengikuti ISTPC 2019:
1. Abadikan momen Sobat Pesona di lokasi yang menerapkan pariwisata berkelanjutan.
2. Isi formulir di indonesia.travel/istpc
3. Upload foto dan vlog (bila ada) melalui; indonesia.travel/istpc
4. Follow Instagram @indtravel dan @pesonaid_travel
5. Upload foto dan vlog (bila ada) ke akun pribadi kamu.
6. Tuliskan caption yang menarik dan menjelaskan tentang aspek pariwisata berkelanjutan. Caption harus memuat kalimat; "I an Wonderful, I am Indonesia” di akhir paragraf.
7. Jika mengirimkan vlog, Sobat Pesona harus mengucapkan "I am Wonderful, I am Indonesia" di dalam video yang kamu buat.
8. Tag dan mention @indtravel dan @pesonaid_travel, serta gunakan tagar #iamwonderfulindonesia #istpc #ISTPC2019 di caption foto atau vlog yang Sobat Pesona unggah.
9. Kompetisi ini dimulai dari 17 Juni hingga 28 Juli 2019.

Syarat dan Ketentuan:
1. Sobat Pesona harus berusia di atas 18 tahun.
2. Foto harus menjelaskan tentang daerah pariwisata berkelanjutan dengan tema; "I am Wonderful, I am Indonesia".
3. Sobat Pesona harus mengisi formulir di indonesia.travel/istpc dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan.
Kementerian Pariwisata akan memilih enam pemenang. Pemenang akan mendapatkan hadiah liburan ke Raja Ampat selama lima hari empat malam dengan waktu keberangkatan 20 September 2019. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi indonesia.travel/istpc.
Yuk, dukung pariwisata berkelanjutan dan ikuti ISTPC 2019.